28 Januari 2011

Mengeluh Dengan Gaduh


Terus tumbuh, jangan pernah rubuh
Tumbuh, teruslah tumbuh
Jangan pernah rubuh

Ini memang sebuah teluh
Terbuat dari ketamakan
berwujud peluh

Tapi teruslah tumbuh
Selalulah berbuat rusuh
Walau hati dan otak sudah melepuh

Teruslah berlayar dan mengayuh
Jangan pernah rubuh, apalagi runtuh

Teruslah berjalan yang jauh
Rasakan lelah bercampur asa bergemuruh
Jangan mau dianggap separuh
Jangan mau selamanya jadi buruh!

Walau perut semakin sering mengaduh
Kita manusia, kita utuh
Kita tak boleh lirih, apalagi runtuh
Bahkan saat kita jadi rapuh oleh jenuh
Atau pernah hampir duduk bersimpuh.

Tumbuh, teruslah tumbuh
Jangan rubuh, runtuh apalagi luruh.

Mari mengeluh
dengan gaduh!

-Vanilla Vain

24 Januari 2011

Angin Besar dan Hujan


Jadikanlah marah

Jadikan dan mengamuklah

Ratakan semua

Termasuk aku dan kaumku

Kaum yang memandang bahwa Bumi tercipta untuk kami

Dan hanya kami raja diatas segalanya

Binasakan

S Untuk Sakit (Bagian ke-II)


Beri aku rasa sakit agar aku dapat menyatakan bahwa aku hidup. Sebab aku tak mampu merasa saat ini. Bisikkan lagi, kalimat demi kalimat rasa anyar yang kau rasa. Entah tidak merasa sakit atau aku sudah jenuh dengan rasa sakit. Yang jelas aku butuh hidup yang melebihi slogan Star Mild. Sebab bunuh diri pun tak membuatku mati, beri aku lebih dari rasa sakit.